Herpes zoster juga dikenal dengan istilah “cacar api” atau “cacar ular”. Penyebab Herpes zoster juga disebabkan oleh serangan virus yang sama dengan virus penyebab cacar air, yaitu varisela zoster.
Virus varisela tetap bisa berada di dalam tubuh, bahkan setelah cacar air yang diderita sembuh, yang nantinya bisa muncul lagi dan menyebabkan penyakit herpes zoster (cacar api).
Virus ini bisa hidup di aliran darah manusia, saat daya tahan tubuh menurun dan lemah, maka virus varicella-zoster bisa “merajalela” menginfeksi kulit, sehingga penderitanya mengalami penyakit herpes zooster.
Herpes zooster bisa menular ke tubuh orang lain, penularannya dengan melalui beberapa jalan seperti kontak langsung dengan kulit penderita, terkena percikan air liur ketika baktuk ataupun bersin dan transfusi darah dari penderita herpes zooster.
Penyakit ini memang tidaklah sampai mengancam jiwa, tetapi sangat menganggu kenyamanan hingga bisa menimbulkan rasa sakit yang parah...
...untuk itu, perlu segera menghubungi dokter ketika Anda merasakan gejala-gejalanya, hal ini agar penyakitnya bisa ditangani secepat mungkin, sehingga penderita tidak mengalami penyakit herpes zoster yang tingkat parah.
Gejala herpes zoster
Ketika baru terkena herpes zoster, gejala yang dirasakan adalah rasa sensasi terbakar, setelah beberapa hari, muncul ruam di kulit yang bentuknya seperti setengah lingkaran.
Ruam umumnya mengelilingi sisi kiri atau kanan tubuh, utamanya pada bagian perut dan dada. Setelah itu ruam bentuknya menjadi seperti luka melepuh yang berisi air, rasanya gatal dan akan menjadi koreng dalam 3-5 hari kemudian.
Sebenarnya, gejala-gejala herpes zoster bisa bermacam-macam (variasi). Pada sebagian kasus, ada penderita herpes zoster yang mengalami rasa nyeri, tetapi tanpa munculnya ruam.
Gejala-gejala lainnya yang mungkin bisa menyertai gejala di atas yaitu Demam, menggigil, rasa nyeri di seluruh tubuh, Sakit kepala, mudah kesemutan, dan menjadi sensitif terhadap cahaya
Dalam satu kasus, Anda juga mungkin merasa terkena flu tetapi tidak mengalami demam.
Fase penyakit herpes zoster
Pada awalnya, penderita herpes zoster akan merasakan demam (berat maupun ringan), pilek, mudah lelah, lesu, dan tubuh terasa lemah. Dimana gejala-gejala ini menjadi ciri khas seseorang terinfeksi virus.
Pada masalah yang lebih berat, penderitanya bisa mengalami nyeri sendi dan sakit kepala. Rasa nyeri terasa di bagian tubuh yang sarafnya terpengaruh (oleh penyakit / virus)…
...rasa nyeri bisa tarasa yang ringan hingga yang berat, seperti rasa pegal, terasa terbakar atau rasa menusuk-nusuk pada kulit. Kulit di bagian tubuh yang terkena seringnya akan menjadi terasa lunak.
Setelah beberapa hari, muncul bintik kecil kemerahan pada kulit, setelah itu bintik-bintik akan berubah menjadi gelembung-gelembung berwarna transparan yang berisi cairan, bentuknya mirip dengan cacar air .tetapi herpes zoster bentuknya lebih bergerombol di sepanjang kulit yang dilalui oleh saraf yang terkena penyakit ini. Bintik-bintik baru bisa terus bermunculan, serta membesar hingga seminggu setelahnya.
Gelembung kulit mungkin terasa agak gatal, sehingga tidak sengaja tergaruk (usahakan menghindari ini). Gelembung biasanya cepat mengering, yang kemudian membentuk keropeng, setela itu akan terlepas dan meninggalkan bercak berwarna gelap di kulit bercak berwarna gelap tersebut nantinya (selang beberapa waktu) akan mempudar tanpa meninggalkan bekas. Tetapi, jika gelembung tersebut pecah oleh garukan, maka keropeng akan terbentuk lebih, hal ini menyebabkan-nya kering lebih lama sehingga infeksi lebih lama terjadi, serta keropeng bisa tetap meninggalkan bekas yang permanen.
Virus penyebab Herpes Zoster
Penyebab herpes zoster sama dengan cacar air, yaitu serangan virus varisela zoster. Virus ini bisa tetap berada di dalam jaringan saraf tubuh, walaupun cacar air yang diderita sebelumnya sudah sembuh.
Beberapa hal yang memicu virus varisela zoster kembali aktif untuk menginfeksi, yaitu (walaupun belum diketahui secara pasti):
- Faktor usia, dimana herpes zoster biasanya menyerang orang yang berusia 50 tahun ke atas.
- Sistem kekebalan tubuh menurun
- Mengidap diabetes
- Menggunakan obat steroid jangka panjang
- Menjalani kemoterapi.
- Stres, depresi atau berpikir terlalu keras
- Jika sebelumnya mengidap cacar air, beresiko lebih tinggi terkena cacar api (herpes zoster).
Penderita herpes zoster memang tidak menularkan penyakit ini pada orang lain, tetapi tetap bisa menularkan cacar air. Apabila seseorang belum pernah terkena cacar air, lalu mengalami kontak langsung dengan ruam akibat herpes zoster. maka bisa beresiko terinfeksi virus varisela zoster, penyebab cacar air, yang kemudian bisa beresiko terkena herpes zoster.
Pengobatan Herpes Zoster
Obat herpes herbal de Nature tediri dari kapsul dan salep solusi ampuh menuntaskan herpeszoster ringan sampai menahun.
Obat kapsul di minum bermanfaat untuk pengobatan dari dalam sebagai pembasmi virus herpes sedangkan salep untuk obat oles dari luar agar lepuhan herpes cepat kering dan tidak nyeri.
Di racik dari 100% bahan alami tanpa campuran bahan kimia menjadikanya bekerja lebih efektif serta aman di gunakan oleh segala usia anak-anak sampai lansia, ibu hamil dan ibu menyusui.
Jadi tunggu apalagi yuk segera dapatkan obatnya dan rasakan nikmatnya menjadi sehat.
1 Paket: Rp 745.000
Detail Produk :
- 1 Botol Bersih Darah isi 50 kapsul
- 1 Botol Pipeca isi 50 kapsul
- 1 Botol Gang Jie isi 50 kapsul
- 1 Botol Go Siah isi 50 kapsul
- 1 Botol Salep Plus
Aturan Pakai :
Untuk obat kapsul di minum 3X sehari 1 jam sebelum makan sekali konsumsi 1 kapsul dair masing-masing botol
Pemakain salep plus cukup 2X sehari
Pemakain salep plus cukup 2X sehari
Kontak
Tlp/WA: 0813 9583 9252
BBM: D105370C
Cara Pemesanan
- Bekerja dengan efektif
- Terbuat dari 100% bahan alami
- Aman di konsumsi oleh segala umur tanpa menimbulkan efek samping dan ketergantungan
- Mudah di pakai
- Halal
- Garansi asli
- Packing Rapih dan Aman
- Rahasia terjamin
Belum ada tanggapan untuk "Antivirus Herpes Zoster untuk Ibu Hamil"
Posting Komentar